The Touch


Penulis : Daniel Keyes
Penulis Bestseller Charlie, Si Jenius yang Dungu

“Sentuhan yang mengerikan, sesuatu yang Anda akan selalu ingat” (—Kirkus)

Barney membungkuk rendah-rendah dan mengamati sosok kecil yang diam itu. Sosok itu tidak memiliki lengan atau tungkai, hanya tonjolan-tonjolan yang berakhir di bahu dan paha atas. Kedua matanya terkatup dan kepalanya menekuk ke depan, seakan-akan sedang tidur. Dari semua model janin yang pernah ia buat, tidak pernah ia menciptakan yang seperti itu.

Disentuhnya tonjolan licin tempat sebentuk lengan seharusnya berada. Ia tidak pernah memikirkan yang seperti itu.

Dan saat meilhat makhluk tak bernyawa itu terbaring di sana di dlam mangkuk, ia merasakan sesuatu bangkit dari relung terdalam dirinya, suatu gelombang, sutu kejutan, suatu kontraksi yang tak mau ditahan, mula-mula kering, tetpai lalu pecah, dan air mata mengalir menuruni pipinya ketika ia meratapi putranya seorang.

Itulah sepenggal epilog dari cerita The Touch, Buku fiksi ilmiah ini mengisahkan tentang sepasang suami istri yang terkena radiasi bahan radioaktif. Barney sang suami adalah seorang pekerja di National Motors di Gedung Desain sedangkan Karen istrinya adalah seorang ibu rumah tangga. Kisah ini berawal ketika mereka berdua menginginkan seorang anak. Bahkan dengan berbagai cara mereka lakukan demi mendapatkan seorang anak. Kisah ini cukup menarik dengan suguhan psikologi kepribadian antara mars dan venus yang cukup pelik.

Barney, yang bekerja di gedung desain sering bertemu dengan seorang sahabat dan berkendaraan bersama ke National Motors, bernama Max Prager dan dia bekerja di gedung Riset. Gedung tersebut merupakan tempat riset penggunaan radioaktif. Pada suatu hari, tiba-tiba terjadi kecelakaan di Gedung Riset, salah satu kapsul Iradium 192 terjatuh dan terbelah sehingga menyebabkan debu radioaktif menyebar hingga ke lubang ventilasi udara. Celakanya walaupun mereka berhasil mengamankan dan tidak memanggil Tracer Control, tetapi mereka tidak sadar bahwa debu tersebut masuk ke lubang udara. Akhirnya terbawa ke mana-mana oleh Max Prager.

Sampai-sampai, gejala keracunan dan terpapar yang mengerikan seperti luka bakar (ruam) pada seluruh tubuh yang terkena. Mula-mula Max Prager yang mendapat luka tersebut, tiga hari kemudian Barney dan Karen menyadari gejala yang sama dengan Max. Singkat cerita mereka terpapar debu radiaoktif melebihi batas ambang, yang menyebakan alat Geiger berdetak cepat. Rumah mereka dibersihkan, dan hampir seluruh barang-barangnya dibuang dan di amankan Tracer Control.

Kejadian tersebut menyulut amarah orang-orang yang telah berhubungan dengan Keluarga Starks tersebut dengan meneror mereka karena dianggap penyebar debu, padahal mereka berdua pun menjadi korban atas kekurangamanan dalam penggunaan readioaktif.

Tiba-tiba, Karen mengetahui bahwa dia hamil. Namun, dengan gejala paparan radioaktif yang mengancam kehidupan mereka, seoalah-olah mereka hilang harapan. Bahkan tuntutan mereka untuk mendapatkan ganti rugi dari National Motors, ditentang oleh kedua orang tua Karen yang seorang pengacara National Motors. Pupus sudah harapan mereka. Barney pun mulai melemah, karena diperkirakan akan mengalami katarak. Dia lebih banyak  menghabiskan waktu untuk membuat patung Venus.

Datanglah, Myra kakak kandung Karen, dan merupakan cinta pertama Barney, yang hingga kini belum pernah ia lupakan, dan bahkan Myra diabadikan dalam patung Venus yang ia buat. Myra, cukup banyak berubah, dengan perubahan yang membuat dia merasa sangat senang dengan persaudaraan  tentang sebuah derita. Dia memasuki sebuah sekte, semacam agama yang lebih menitikberatkan pada penderitaan. Myra mencoba untuk membantu kedua adiknya itu untuk keluar dari stress yang menekan akibat paparan debu radioaktif.

Setelah memikirkan lama akhirnya, Karen memutuskan untuk melanjutkan kehamilannya apapun yang akan terjadi. Selama berbulan-bulan mereka berdua, Barney dan Karen hidup di dunianya sendiri-sendiri. Karen sibuk dengan persiapan kelahiran bayi, sedangkan Barney yang dulu sangat menginginkan anak kini seolah tak peduli. Barney sibuk membuat patung di studionya di lantai bawah. Myra pernah berhasil mengajak Barney pergi ke tempat para biarawan dan biarawati yang dulunya menderita dengan masing-masing masalahnya. Namun, Barney tetap menganggap bahwa dia lebih senang sendirian menderita.

Sepasang suami istri tersebut seoalah berada di bawah awan mendung. Bagi saya cerita ini sangat mengerikan ada yha kehidupan macam ini. Lanjut. Akhirnya, suatu hari Myra pergi karena merasa bahwa kedua adiknya itu sudah tidak bisa dibantu lagi. Karen lenyap dengan kehidupannya bersama dengn Laura sang ibu, sedangkan Barney perlahan mulai membuat patung bayi-bayi kecil dengan sorang ibu yang berperut bulat, setelah sebelumnya berkutat dengan tablo Korban-korban yang mengerikan.

Kemudian, tibalah saatnya Karen akan melahirkan. Tapi dia tidak di terima dimanapun di RS dekat rumahnya, mengingat mereka takut akan tertular. Padahal kondisi mereka berdua sudah steril dari debu tersebut. Alhasil, dr. Leroy yang baik hati itu menyediakan sebuah tempat di RS yang  jaraknya sekitar 40 menit dari rumah mereka. Namun, karena kondisi Barney tidak memungkinkan untuk mengemudi dengan kondisi penglihatan yang menurun. Akhirnya mereka nekat ke RS terdekat (lupa nama RS-nya), dengan membawa senjata laras dua, Barney menodongkan senjata tersebut ke perut Karen, dan menyuruh Karen pergi ke dalam menemui dr Leroy. Akhirnya penghuni RS tersebut yang beberapa adalah tetangga Starks, membiarkan mereka masuk. Dan akhirnya anak pertama Barney dan Karen lahir, dengan kondisi yang cacat. Bayi mungil itu sudah mati beberapa hari yang lalu sebelum dilahirkan. Kemungkinan bayi malang itu terpapar oleh debu radioaktif dan membuat kerusakan kromosom sehingga tubuhnya tidak tumbuh dengan sempurna.

Jika Anda membaca dengan baik buku ini, Anda akan mendapat banyak pelajaran tentang kehidupan sepasang suami istri dengan segala kepribadian Venus dan Mars, belajar tentang Kesehatan Lingkungan Kerja di sebuah industri, salah satunya debu radioaktif. Ini buku TL banget. Walaupun intrik dan klimaks cerita yang dibumbui dengan kehidupan namun kesan ilmiahnya tidak hilang. Saran aja sih, kayanya buku ini bagus dibaca untuk 17 tahun  ke atas. Karena ada beberapa scene yang harus disensor.. 🙂

Leave a comment